-->

Rumus Melilit Trafo SMPS inverter

Beberapa orang mungkin masih bingung bagaimana aturan lilitan untuk trafo SMPS atau biasa disebut trafo ferit .
Sebelumnya ada beberapa aturan pemilihan diameter kawat berdasarkan frequensi yang digunakan.
gambar 1. American Wire Gauge

Setelah mengetahui kawat yang digunakan berdasarkan frequensi driver mosfet yang digunakan sekarang kita lihat dulu Rumus menentukan lilitan primer ( Np).

Rumus Lilitan primer (Np)

Keterangan
Npri = lilitan primer
Vin = Tegangan Input efektif
f = frequensi
Bmax = maximum flux density 1200 - 2000
Ac = Effective Cross Sectional Area ( lihat datasheet masing2 tipe core trafo (contoh EI33 = 1,19 ,ETD39 =1,25).

Sebagai contoh rumus diatas khusus untuk topologi push pull. 

Misal saya ingin membuat trafo inverter dengan spesifikasi :
Vinput effektif = 12v
Vinput minimal = 10,5v
Voutput max = 330v
Vout normal = 220v

Frequensi driver = 50KHz atau 50000Hz
maka Lilitan primer (Np) dan sekunder (Ns) adalah ?
sebelumnya saya tentukan bmax yang ingin saya pakai adalah 1600 ( range Bmax 1200-2000) dan menggunakan jenis core EI33 dg Ac 1,19

Np = (12v x100000000)/(4x50000x1600x1,19)
Np = 3,15 lilitan saya bulatkan jadi 3 lilitan 

cek lagi nilai Bmax jangan sampai kurang dari atau lebih dari range yang sudah disesuaikan di atas. maka jika lilitan saya bulatkan jadi 3 ( Np=3 ).

Bmax = (12v x100000000)/(4x50000x3x1,19)
Bmax = 1680 ( masih dalam range 1200-2000)

sekarang kita hitung Lilitan Primer ( Ns ) . karena tegangan output bisa diatur atau di stabilkan dengan mengatur persentase duty cycle maka jika terjadi voltage input drop ke minimal yaitu 10,5v maka duty akan sy naikkan menjadi maksimal 98% untuk menjaga kestabilan output normal di 220v atau setidaknya diatas 200v . Untuk itu N= 330v/(10,5v x 98% duty )= 32 sehingga 
Ns = N x Np
Ns = 32 x 3
Ns = 96 lilitan

Untuk mengoptimalkan arus Anda bisa melipat gandakan jumlah kawat sesuai dengan kemampuan daya dan daya tampung koker.
Misalkan Anda membuat trafo dengan daya output 300watt maka 300watt/220v =1,4Amper dan lihat kawat yg bisa digunakan dengan frekuensi 50KHz di tabel AWG di atas . misal kawat yang digunakan 0,5mm maka 1,4 Amp /0.5 =2,8 atau dibulatkan ke bawah atau ke atas jadi 2 atau 3 rangkap kawat  dan tentunya lilitan harus 2 atau 3 kali lebih banyak kawat primer yang digunakan daripada sekunder karena vin 12v maka 300w /12v =25A jadi supaya kawat trafo primer tidak panas berlebih maka harus di gabung jadi beberapa kawat sesuai dengan kemampuan koker atau daya tampung koker trafo .


Demikian sedikit yang bisa saya bagi , tentunya masih jauh dari kesempurnaan dan butuh masukan yang membangun.
silahkan komen dibawah dan liat juga channel youtube saya di kanan atas . Terima kasih telah membaca

LihatTutupKomentar